Senin, 19 Desember 2011


nThe Principle of Uniformitariansm
  → the present is the key to the past
  Observasi terhadap proses sedimentasi batuan yang terjadi saat ini akan membantu dalam memahami asal usul batuan sedimen yang lebih tua.  
nThe Law of Superposition
  → in a sequence of sedimentary layers (strata), the oldest layer or bed is on the bottom and the youngest is at the top.
 STRUKTUR SENDIMEN
 Lapisan batuan yang terjadi akan terdeposit lapisan demi lapisan.
Empat tipe struktur sedimen:
1.Cross beds
2.Graded beds
3.Laminated beds
4.Massive beds
Tipe lainnya adalah ripple marks dan mudcracks

nMECHANICAL WEATHERING merupakan proses pemecahan batu-batuan menjadi ukuran yang lebih kecil.
nFaktor yang mempengaruhi : suhu dan iklim kutub
nAir yang membeku → it volume will expand by about 9 %
nVolume tersebut dapat memasuki retakan-retakan batu
nAir akan memebeku pada permukaan retakan dan kemudian akan menutup retakan lain yang berada di bawahnya.nSelajutnya air akan berubah menjadi es dan mengembang, sehingga akan menghasilkan tekanan sebesar 30.000 lb/in2
nProses ini akan menghasilkan pecahan batu-batuan menjadi bentuk dan ukuran yang lebih kecil
nProses ini menjadi penting ketika lebih banyak permukkan batuan yang tersedia untuk proses pelapukan yang dipengaruhi oleh air dan udara.

KIMIA TEKNIK 

qBumi à planet unik dengan 71 % bagiannya tertutup oleh air.
qBumi yang berbentuk hampir bulat terdiri atas:
Økerak bumi dengan ketebalan 8 – 35 km,
Øtebal kulit bumi luar sekitar 2900 km,
Øtebal cairan yang menutupi inti bumi sekitar 2300 km,
Øtebal padatan inti bumi sekitar 1200 km.
qKerak dan kulit bumi tersebut terdiri atas material batuan, sedangkan di dalam inti bumi banyak terdapat bijih besi. 



areah pole


  Jenisjenis Belahan
qSistem reguler
qTetragonal
qHexagonal
qRhombis
qMonoklin
qTriklin3.Keras (hardness)
qKeras adalah daya tahan mineral terhadap penceratan (scratching) atau penggoresan (abrasion).
qSifat keras ini penting sekali artinya bagi penentuan mineral secara cepat. Penentuan keras mineral secara nisbi, adalah dengan menggunakan skala keras MOHS yang terdiri atas 10 macam mineral dengan kekerasan antara 1 sampai dengan 10.Struktur Batuan Vulkanik
qBatuan vulkanik terbentuk dari magma yang membeku
qMagma → cairan yang sangat panas (500-1700oC) dari batuan yang meleleh → O2, silicon, aluminium, besi, kalsium, kalium, natrium, magnesium dan air.
qIntrusive (plutonic) rocks → terjadi intrusi magma dibawah batu eksisting dan terjadi proses pendinginan.
   → Batuan plutonik terdiri dari batholit besar, stock   kecil,   saluran yang melintang pada lapisan batuan   dan sills yang berada di antara batuanExtrusive (volcanic) rocks → cairan magma mencapai permukaan bumi dan terjadi proses pendinginan.
  → Batuan vulkanik (lava) akan membentuk   aliran lava atau deposit partikel api,   yang kemudian menghasilkan letusan vulkanik
qMekanisme vulkanik merupakan aktifitas yang berada dalam perut bumi, dimana vulkano merupakan hasil aktifitas pada pusat-pusat saluran (bukaan)bumi.
qStruktur batuan kuno tersebar di dunia, tetapi umumnya vulkano banyak terdapat di Lautan Pasific, Mediterania dan Asia.
BATUAN SENDIMEN
n75 % permukaan bumi tertutup oleh batuan sedimen, walaupun batuan tersebut hanya 5 % dari lapisan keras bumi.
nBatuan sedimen juga mengandung fosil (sisa kehidupan prehistoric).
nBatuan sedimen juga mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi, karena batuan tersebut mengandung petroleum, air tanah, dan bahan tambang (uranium, emas, dan besi)
nSEDIMENTASI merupakan proses dimana partikel mengendap dan terpisah dari suspensi.
nSedimen terdiri dari fraksi mineral dan batuan, termasuk juga partikel yang terendap dari larutan.
nPartikel diklasifikasikan menurut ukurannya (grain size), yaitu:
Boulder
256
Cobble
64-256
Pebble
4-64
Granule
2-4
Sand
1/16-2
Silt
1/256-1/16
Clay
< 1/256



nKetika terbentuk, sedimen akan terbawa oleh aliran air menuju tempat yang lebih rendah karena pengaruh gravitasi.
nFaktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan sedimen: angin, aliran es, pola aliran air di danau dan laut.
nAngin dan air akan mengendapkan material yang terbawa pada saat terjadi penurunan kecepatan.
nSelama pergerakan menuju lokasi deposit sedimen, sorting terhadap sediment yang berbeda ukuran akan terjadi.
nSedimen dengan ukuran lebih besar akan mengendap terlebih dahulu, diikuti oleh sedimen dengan ukuran yang lebih kecil.
nPartikel yang berukuran lebih kecil akan mengendap di lokasi yang berenergi rendah, sedangkan partikel yang berukuran lebih besar akan mengendap di lokasi yang berenergi lebih tinggi.